TRIBUNNEWS.COM,BEKASI-- Kakek Rastim, pemilik warung kopi yang menjadi korban tewas ditembak orang tak dikenal di Bekasi. Ia dikenali tetangganya bernama Ratim. "Umurnya sekitar 60 tahun. Kami sering menyapanya Akik, kakek. Dia asal Kuningan, Jawa Barat," ujar Nurdin, tetangga Rastim.
Jumat (31/5/2013) malam, sekitar pukul 20.45 WIB, Ratim sedang bermain gaplek bersama beberapa orang di depan warungnya.
Warung kopi ini terletak di tepi jalan, Kompleks Perumahan Titian Indah di Jalan Utama Titian Indah RT 03/011 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Rastim, dan istrinya asli Cilimus, Kabupaten Kuningan, dekat Cirebon, Jawa Barat. Saat itu ia dagang bersama anaknya, Popon. Istrinya sedang di kampung. Popon, putrinya, dan suaminya, yang baru tiga bulan menikah. Rencananya, Ratim akan langsung dibawa ke kampung halamannya di Kuningan.
"Nanti jenazahnya akan dibawa ke Kuningan,'" kata Nurdin.
Ijon, warga lainnya membenarkan, jenazah Ratim akan dibawa ke Kuningan. "Iya, si Akik asli Cilimus, Kuningan," ujarnya.
Sebelumnya, diberitakan selain Tito Kei, ada lagi satu korban tewas, saat aksi penembakan di sebuah warung di depan Perumahan Titian Indah, Kota Bekasi. Kemudian terungkap, satu korban yang dimaksud adalah kakek Rastim.
Priyo menambahkan, anggotanya di lapangan masih menghimpun keterangan dari saksi. Saat ini, jenazah Tito Kei dan satu korban lainnya masih berada di RS Ananda, Kota Bekasi yang rencananya akan dimakamkan di Kuningan, Jawa Barat.