TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Adik John Kei, Franciskus Refra alias Tito Kei (46) tewas ditembak orang tak dikenal saat nongkrong di warung kelontong dekat rumahnya, kompleks Titian Indah, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (31/5/2013) malam.
Pihak keluarga tidak mencurigai pihak manapun yang terlibat dalam aksi tersebut kendati meyakini Tito sudah diincar terlebih dahulu sebelum dieksekusi oleh pelaku pada malam nahas tersebut.
Kakak pertama Tito mengaku terkejut pada saat awal mengetahui adiknya tewas ditembak pada Jumat malam. Saat itu, ia hanya lebih memikirkan kelanjutan nasib anak-anak Tito pasca-sepeninggalannya.
"Saat tahu adik saya meninggal saya langsung kaget saja. Yang saya pikirin anak-anaknya nanti kedepannya seperti apa," ujar kakak pertama Tito di rumah duka, komplek perumahan Titian Indah Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2013).
Diberitakan, Tito tewas ditembak oleh orang tidak dikenal di warung dekat rumahnya pada Jumat (31/5/2013) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, Tito Kei tengah bermain kartu gaple (domino) bersama ketiga rekannya, yakni Gery, Hans, dan Petrus.
Selain Tito Kei, seorang pemilik warung, Rastim (71) juga tewas akibat tembakan dari pelaku yang sama. Tito adalah putra bungsu dari enam bersaudara.
Franciskus Refra alias Tito Kei (41) meninggalkan seorang istri, Ny Merlin. Anak mereka ada empat orang, si sulung Erlan Daniel Refra (11 tahun, kelas 5 SD), Frank Refra, Alexandra Refra, dan Frans Cheska Refra.
Tito Kei kelahiran Desa Tutren, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, 2 April 1971.