TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan tim khusus yang memburu penembak Franciskus Refra aliasĀ Tito Kei akan menelusuri pula kejadian yang pernah dialami adik John Kei tersebut.
"Keterangan saksi mengenai pelaku minim. Kami akan mengembangkan apakah ada masalah sebelumnya yang dialami atau menyangkut Tito Kei," ucap Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/6/2013).
Rikwanto menjelaskan, tim khusus ini akan membuat timeline, mengumpulkan peristiwa yang pernah dialami Tito Kei maupun kelompoknya selama sebulan ke belakang.
"Semua info mengenai kasus ini akan kami tampung, pengembangan lebih lanjut ke saksi lainnya, yakni pihak keluarga menunggu sampai keluarga selesai berduka," ucap Rikwanto.
Franciskus Refra alias Tito Kei (41), lahir di Desa Tutren, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, 2 April 1971. Tito bersama Rastim (71), tewas ditembak orang tak dikenal di warung kopi di Jalan Utama Titian Indah, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat 31 Mei sekitar pukul 20.45 WIB.
Pengacara dan pemegang gelar master ini meninggalkan seorang istri, Ny Merlin. Anak mereka ada empat orang, si sulung Erlan Daniel Refra (11 tahun, kelas 5 SD), Frank Refra, Alexandra Refra, dan Frans Cheska Refra.