Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa pelaku penembak Franciskus Refra alias Tito Kei (41), dan Rastim (71), seorang pemilik warung rokok di perumahan Titian Indah, Bekasi, masih menjadi tanda tanya. Pasalnya pelaku bernyali besar berani menembak korban di tempat umum.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Helmi Santika mengatakan penembakan pelaku tergolong rapih. Pasalnya, sebelumnya pelaku sudah melakukan pengintaian terlebih dahulu. Hal ini diketahui dari, sebelum ditembak, Tito baru sekitar 15 menit berada di warung tersebut.
Lalu dikatakan Helmi, posisi eksekutor Tito saat kejadian berada di dekat jembatan kecil yang ada di lokasi dan setelah itu pelaku kabur. "Diduga setelah beraksi pelaku kabur ke arah Harapan Jaya. Pelaku juga sudah maping lokasi. Karena dia tau harus lari kemana, parkir kendaraan dimana dan juga dimana Tito biasa berkumpul" terang Helmi.
Dan beberapa saat setelah penembakan terjadi juga tidak terdengan suara mesin sepeda motor ataupun mobil yang digunakan pelaku untuk kabur.
"Kendaraan yang dipakai pelaku sepertinya diparkir sekitar 20 meter dari lokasi. Itu makanya belum diketahui pelaku ini ada berapa orang lalu mengendarai apa," ucap Helmi.
Franciskus Refra alias Tito Kei (41) tewas saat bermain kartu gaple di depan waring kopi milik Rasti (71) di Kompleks Perumahan Titian Indah, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (31/5/2013) sektiar pukul 20.45 WIB. Tito dan Rastim tewas.
Tito meninggalkan seorang istri, Merlin dan empat anak; Erlan Daniel Refra (11 tahun, kelas 5 SD), Frank Refra, Alexandra Refra, dan Frans Cheska Refra. Tito Kei kelahiran Desa Tutren, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, 2 April 1971. Dia dimakamkan di kampung kelahirannya.