TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) masih berlangsung. Dinamika proses penyerahannya juga terus terjadi. Ada sebagian masyarakat yang tak layak malah mendapat bantuan. Sebaliknya, ada yang miskin namun tak memperoleh dana.
Berbagai cara dilakukan oleh warga yang mengantre pembagian BLSM di Kantor Pos Matraman. Setelah mendapat uang mereka mengantre di Kantor Pos lain.
Agus Widodo seorang petugas keamanan Kantor Pos Matraman mengatakan, dalam pembagian BLSM kemarin ada warga yang ternyata telah mengambil di kantor pos cabang lain. Namun, orang tersebut ikut mengantre juga di kantor Pos Matraman.
"Kemarin ada juga, udah ngambil di kantor pos Cipinang Cempedak ikut ngantre juga disini, untung aja sistem barcode jadi ketahuan," kata Agus, saat ditemui di Kantor Pos Matraman, Kamis (27/6/2013)
Agus menyesalkan masih saja ada pihak-pihak yang mencari keuntungan ditengah penderitaan orang yang lebih membutuhkan.
"Sudah tahu BLSM ini untuk orang-orang yang membutuhkan, tapi malah ngambil dua kali, saya marahin aja orangnya suruh pulang," tuturnya.
Menurut Agus, sebagai warga yang kehidupannya rata-rata dirinya menilai, masih ada warga yang sepatutnya tidak menerima dana sosial, sebagai bagian dari program kompensasi kebijakan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, yang telah diputuskan pukul 00.00 WIB Sabtu (22/6/2103) lalu.
"Kemarin antrean panjang ada juga ibu-ibu yang pake perhiasan emas segambreng di tangannya, tapi nggak tau emas itu asli atau palsu karena kita fokus mencocokkan data yang di KPS dengan di KTPnya," katanya.