Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga di sekitar kantor perusahaan pendistribusian daging impor, PT Indoguna Utama Jalan Taruna, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur mengeluhkan air limbah berwarna putih kehijauan bahkan terkadang hitam pekat, yang dibuang begitu saja ke saluran air pemukiman.
"Warna limbahnya seperti cucian beras, tapi ada seperti lemak-lemak yang berminyak begitu. Baunya amis, dan anyir," kata Murni seorang warga di Jalan Taruna, RT 02/04, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (3/7/2013).
Dikatakan Murni, semenjak dirinya tinggal di kawasan itu 15 tahun lalu, persoalan limbah ini sudah terjadi. Namun, dua tahun belakangan limbah semakin dirasakan warga, setelah kegiatan PT Indoguna Utama semakin meningkat seiring pembangunan gudang baru yang berada di seberang perusahaan lama.
"Memang nggak setiap hari keluar ahir limbahnya, tapi setiap air limbah keluar selalu bau, apalagi kalau nggak hujan dan cuaca lagi panas," katanya.
Sebaliknya, Murni mengatakan, jika musim penghujan, meski tidak menimbulkan bau menyengat, air limbah membuat kawasan tersebut kerap tergenang banjir. Pasalnya, debit air buangan, ditambah dengan tidak adanya sistem drainase yang dibangun oleh PT Indoguna, membuat air hujan mengalir deras di sekitar pemukiman.
Menurutnya, dataran kawasan itu lebih rendah dibanding daerah lain yang menjadi tujuan aliran saluran air. Akibatnya, jika hujan datang, saluran air pun mampet.