TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah melakukan uji kebohongan kepada MC dan CK, teman spesial MC, menggunakan alat lie detector. Namun, hasilnya masih belum diketahui.
"Uji kebohongan MC dan CK sudah dilakukan di Bareskrim Mabes Polri, tinggal menunggu hasil," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/7/2013).
Rikwanto mengatakan, hasil uji kebohongan akan dikonfirmasikan lagi kepada MC dan CK. Sebab, harus ada yang perlu dikonfirmasikan seperti yang tertuang di BAP.
Sebelumnya, penyidik telah menemukan beberapa kejanggalan terkait kasus tersebut. Kejanggalan ditemukan setelah polisi melakukan pra rekonstruksi beberapa kali, investigasi profil korban, serta uji laboratorium dan forensik terhadap pakaian korban.
"Kami temui ada kejanggalan dalam laporan korban. Setelah melakukan pra rekonstruksi enam kali, penyidik menemui fakta bahwa korban tidak sendirian usai pulang kerja, seperti pengakuannya saat membuat laporan awal," ungkap Herry, Senin (1/7/2013) di Mapolda Metro Jaya.
Herry memaparkan, teman pria yang kerap mengantar korban berinisial CK, dan CK memang kerap mengantar korban hingga ke mulut gang.
"Itu fakta di lapangan, korban tidak mengaku sejak awal kalau dia diantar temannya. Ini terungkap setelah kami melakukan penyelidikan. Ini yang harus diluruskan," tutur Herry.
Herry menambahkan penyidik, sudah memeriksa CK dan statusnya masih sebagai saksi. Dari hasil pemeriksaan, CK mengaku mengantar korban sampai mulut gang. Tapi, menurut keterangan korban, dia diantar tidak sampai mulut gang.
Diberitakan sebelumnya, suami korban melaporkan pemerkosaan yang dialami istrinya, MC (31), Kamis (20/6/2013) pukul 18.22 WIB.
Saat itu, korban usai pulang kerja dan hendak menunggu dijemput suaminya di seberang jalan.
Saat berjalan di gang, korban berpapasan dengan pelaku yang mengenakan kaos hitam ketat, bercelana jins dan sepatu kets.
Tiba-tiba, pelaku langsung menonjok pipi dan menyeret korban, lalu korban diancam dan diperkosa.
Usai diperkosa, korban ditinggal pergi pelaku. Beruntung ada warga yang menolong korban. Saksi berinisial A langsung membawa korban ke Mapolres Metro Jakarta Timur. Petugas pun langsung membawa korban ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani visum. (*)