TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Jakarta Timur menghimbau kepada semua pengelola tempat hiburan malam untuk tidak beroperasi selama bulan suci Ramadhan.
“Kami dari FPMM Jakarta Timur menghimbau pengelola hiburan malam untuk ikut menjaga dan saling menghormati dengan menutup tempat hiburan mereka selama puasa,” ungkap Ketua FPMM Jakarta Timur, Ade M Nur Ngudu dalam Silaturahmi Masyarakat Maluku Sejabodetabek di Gedung Yourt Center, Otista Jakarta Timur, Minggu (7/7/2013).
Pria asli Tidore, Maluku Utara ini menambahkan, kendati lantang menyerukan penutupan tempat hiburan malam, namun pihaknya berjanji tidak akan melakukan sweeping.
“Sebagai ormas Islam, kita hanya menghimbau, tidak akan melakukan sweeping meski kami bisa saja melakukan hal itu,” lanjutnya.
Menurut Ade, masalah tempat hiburan yang melanggar buka di bulan Ramdahan diserahkan pada pihak yang berwenang.
“Untuk razia tempat hiburan yang bandel kan ada pihak yang lebih berwenang, yaitu kepolisian, dinas pariwisata dan satpol PP. Kami taati aturan itu,” imbuh Ade M Nur Ngudu.
Sementara itu terkait acara Silaturahmi Masyarakat Maluku Sejabodetabek, pihaknya mendukung dan menyambut baik.
“Ini acara positif. Diharapkan dengan silaturahmi ini persaudaraan kita akan lebih terjalin dengan baik,” paparnya.