TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.526 penerima Kartu Jakarta Sehat (KJS) di wilayah RW 03, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, mengeluh adanya salah cetak. Warga pun berinisiatif mengembalikan kartu jaminan kesehatan tersebut ke kantor RT maupun RW setempat.
Alasan mereka hanya satu, mereka khawatir dituding memalsukan data jika KJS tersebut mereka tetap gunakan untuk mendapat pengobatan gratis.
"Kami takut kalau kami nantinya justru dituduh palsukan data di kartu ini, padahal kan ini kesalahan dari pemerintah," kata Nirma, warga RT 10 RW 03, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (10/7/2013).
Selain itu, warga juga mengaku kecewa dengan pencetakan data di kartu yang tidak sesuai dengan data identitas mereka. Lantaran hal tersebut, warga harus kembali bersabar untuk segera mendapatkan fasilitas pengobatan gratis dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Takutnya nanti pas berobat malah enggak bisa digunakan di Puskesmas atau rumah sakit. Padahal kan kartu ini yang kami tunggu-tunggu, makanya kami butuh penjelasan penyelesaiannya bagaimana, nanti kalau kami mau berobat bagaimana," kata Riana Astuti, salah seorang warga RT 07 RW 03.