Laporan Wartawan Warta Kota, Banu Adikara
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah ditutup sekitar dua tahun, Terminal Grogol di Jakarta Barat kini sudah kembali mengizinkan bus-bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) mengangkut penumpang di sana.
Terminal Grogol juga siap menampung lonjakan pemudik pada Lebaran nanti.
"Ya, sejak 24 April 2013, terminal sudah dibuka lagi untuk Bus AKAP. Nanti pun kami siap melayani orang-orang yang mudik," ujar Kepala Terminal Grogol Dominggus Akyuwen, Sabtu (20/7/2013) siang.
Menurut Dominggus, pihaknya sudah siap mengantisipasi pembeludakan pemudik yang kemungkinan besar terjadi pada 1 Agustus 2013.
Supaya tidak mengganggu lalu lintas, Dominggus menerapkan sistem untuk memerlancar arus masuk dan keluar bus.
"Satu bus hanya boleh masuk selama 15 menit untuk mengangkut penumpang. Setelah 15 menit, dia harus segera meninggalkan terminal supaya tidak macet. Pihak perusahaan otobus (PO) pun sudah berkomitmen untuk melakukan hal tersebut," tuturnya.
Dominggus memaparkan, pihaknya juga akan menempatkan sejumlah petugas di perempatan Grogol, tepatnya di lampu merah Citraland, dan persimpangan Jalan Kyai Tapa.
"Jadi, bus tidak boleh ada yang mandek. Sebisa mungkin harus terus mengalir dan mengarahkan bus untuk masuk terminal," jelas Dominggus.
Ia melanjutkan, bus-bus yang boleh masuk ke Terminal Grogol adalah bus yang melengkapi persyaratan kelaikan jalan.
"Jadi, kalau bus itu tidak dinyatakan lulus dalam uji kelaikan, ya tidak boleh masuk, dan tidak boleh mengangkut penumpang di terminal," tegas Dominggus.
Karena baru dioperasikan lagi pada 24 April 2013, Dominggus juga mengakui bahwa pihaknya belum menyiapkan sarana dan fasilitas khusus untuk pemudik.
"Memang belum ada perbaikan atau peremajaan sarana, karena ini mendadak. Terminal Grogol kan sudah dari 2011 ditutup untuk AKAP, dan baru dibuka lagi baru-baru ini, jadi sekarang masih dalam tahap uji coba," papar Dominggus.
Terminal Grogol ditutup untuk Bus AKAP oleh Dinas Perhubungan DKI pada April 2011. Pelarangan masuknya Bus AKAP dilakukan karena kerap menimbulkan kemacetan di Jalan Kyai Tapa menuju Roxy. (*)