Laporan Ni Putu Dessy Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menyediakan fasilistas garasi dan bengkel khusus untuk metromini milik perseorangan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menilai, rencana itu menjadi solusi terbaik agar pemilik armada metromini dalam jumlah kecil, tidak mengalami kebangkrutan.
"Kami berencana memberi solusi bagi pengusaha yang hanya memiliki satu atau dua metromini. Mereka, bisa menumpang di garasi milik pemprov. Begitu juga untuk pemeliharaan kendaraan, bisa di bengkel pemprov. Pembayarannya sesuai kesepakatan bersama, agar mereka tetap bisa hidup," kata Basuki yang akrab disapa Ahok ini, Jumat (26/07/2013).
Ahok menuturkan, pemprov tidak menginginkan banyak perusahaan pemilik metromini dalam skala kecil, bangkrut karena keterbatasan sarana dan prasarana.
"Kalau mereka dipaksakan memunyai garasi dan bengkel sendiri, serta ada supir cadangan, tidak bakal efisien. Mereka pasti bangkrut karena biaya operasionalnya tinggi," tuturnya.
Menurut Ahok, tidak semua sopir metromini berwatak 'buruk' dalam hal kepatuhan berlalu lintas. Tapi, karena kondisi mobil mereka tidak laik, membuat citra metromini maupun sopirnya buruk.
"Kami yakin, kalau kami tambah 1000 bus juga, kami butuh sopir yang bagus kan? Termasuk Trans Jakarta," tandasnya.