News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penataan Pasar Tanah Abang

Pemprov DKI Disarankan Jangan Bicara 'Kencang-kencang' dengan PKL

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana lalu lintas di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dari arah Jalan Kebon Jati menuju Jalan KH Mas Mansyur, Senin (22/7/2013).

Laporan wartawan Warta Kota, Ahmad Sabran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lulung Lunggana, mengingatkan Pemprov DKI agar menangani masalah di Tanah abang dengan baik dan santun.

Jika tidak, dikhawatirkan akan terjadi konflik vertikal. Menurutnya, kejadian perlawanan pedagang kaki lima (PKL) sudah pernah terjadi pada 1997, di mana Kantor Kecamatan Tanah Abang dibakar para PKL.

“Mereka mudah tersulut. Jangan bicara kencang-kencang, dulu setelah penertiban PKL ada pembakaran kantor camat, jangan sampai terjadi lagi,” saran pria yang juga Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Waktu itu, pembakaran Kantor Kecamatan Tanah Abang dan dua mobil, juga terjadi di Bulan Ramadan, tepatnya pada Januari 1997. Lulung tak ingin hal serupa terjadi kembali.

“Maka itu seharusnya ngomong pelan-pelan, bicarakan solusinya, para PKL tidak mau di Blok G, harusnya dibicarakan, jangan ngomong kasar terus,” tuturnya.

Lulung juga membela para juru parkir liar di Tanah Abang.

”Jangan lah kita bilang tukang parkir itu preman. Mereka pengangguran yang cari makan, coba lihat apa mereka memeras? Pernah enggak motor parkir diminta Rp 5.000 di Tanah Abang?,” paparnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini