TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hercules Rozario Marshall kembali menempati rumah tahanan dan titipan Narkoba Polda Metro Jaya, setelah diperiksa di Polres Metro Jakarta Barat sejak Sabtu (3/8/2013) siang.
Hercules kembali ditangkap jajaran Polres Jakarta Barat, untuk kasus pemerasan dan pencucian uang yang dilakukannya bersama anak buahnya.
Pria asal asal Timor Timur (sekarang Timor Leste), tiba di halaman Rumah Tahanan Derektorat Tahanan dan Titipan Narkoba Polda Metro Jaya sekitar pukul 21.45 WIB, dengan pengawalan ketat polisi.
Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) datang dengan iring-iringan mobil milik Jatanras Polres Metro Jakarta Barat, berwarna hitam dop.
Dua sepeda motor vorijder di depannya, kemudian disusul mobil ranger milik Polres Jakarta Barat berwarna hitam dop.
Lalu, disusul dua mobil Avanza milik tim pemburu preman Polres Metro Jakarta Barat, menyusul mobil Avanza bertuliskan tim pemburu preman (Jatanras) Polres Jakarta Barat yang mengangkut Hercules.
Di belakangnya masih diikuti mobil Jatanras Polres Jakarta Barat, kemudian mobil Avanza silver, baru kembali dikawal motol vorijder.
Tak lama kemudian, keluar sejumlah orang mengenakan pakaian hitam-hitam, lengkap dengan rompi peluru dan senjata laras panjang, serta sebo (penutup kepala hitam). Merekalah anggota polisi yang mengawal Hercules dari Polres Jakarta Barat.
Hercules yang mengenakan kaos berkerah kuning lengan panjang dan jins dipadu sepatu kulit hitam, sempat menunggu di dalam mobil beberapa saat, untuk memastikan petugas administrasi tahanan datang.
Di dalam mobil, Hercules duduk di jok tengah mobil dengan diapit dua petugas polisi, lengkap dengan rompi antipeluru dan mengenakan sebo. Di jok bagian belakang ada seorang petugas polisi lagi yang mengawalnya, mengenakan pakaian serupa petugas yang mengapit Hercules.
Begitu juga di bagian depan ada seorang petugas yang mengenakan rompi antipeluru mengenakan sebo, dan seorang petugas berada di balik kemudi, sehingga ada lima petugas di dalam mobil yang membawa Hercules.
Setelah menunggu beberapa saat, petugas tahanan datang, dan proses kelengkapan administrasi pun dilakukan. Kemudian, Hercules dibawa masuk ke dalam lobi tahanan, diapit dua petugas.
Sementara, petugas lain berjaga-jaga di pintu depan dan halaman tahanan, kemudian beberapa lainnya masuk ke dalam lobi tahanan.
Seorang dokter pun memeriksa kesehatan Hercules. Setelah dianggap cukup, Hercules dibawa ke dalam tahanan.