Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434H, 8 Agustus 2013, tempat penukaran uang memang ramai dicari orang.
Karenanya, tidak sedikit penyedia jasa penukaran uang musiman di banyak tempat beroperasi menjelang lebaran. Tak terkecuali di Bekasi, terutama di sepanjang Kalimalang, mulai dari Jalan KH Noer Ali, depan Universitas Gunadarma, depan Masjid Al-Azhar, sampai TK Bekasi Cyber Park.
Pantauan Tribunnews.com, sepanjang jalan tersebut ada puluhan orang menjajakan jasa penukaran pecahan uang recehan baru ke para pengguna jalan yang melintas di jalur akses menuju Kota Bekasi tersebut, termasuk ke para pemudik sejak pagi hingga sore hari.
Para penjaja ini menawarkan uang recehan baru senilai Rp Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000, yang sudah dipaketkan senilai Rp 100 ribu dan diikat karet serta dibungkus rapih menggunakan plastik.
Boby (29), seorang penjual jasa tukar uang, mengatakan dari setiap paket uang receh senilai Rp 100 ribu, Basuki menjual uang receh itu seharga Rp 110.000.
"Yah saya hanya ambil untung Rp 10 ribu, gak banyak-banyak. Jelang Lebaran gini makin banyak yang beli, apalagi di sini dilewati pemudik motor. Seharinya bisa untung ratusan ribu," ujar Boby, Minggu (4/8/2013).
Boby menceritakan, dirinya sudah sejak tiga tahun lalu berprofesi sebagai penjual jasa penukaran uang kecil jelang ebaran. Setiap kali beroperasi, pria berlogat Batak ini selalu mencari rejeki di Kalimalang.
"Hari-hari biasa saya bantu bapak tambal ban, ini sampingan saja buat uang tambahan," tuturnya.