News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penataan Pasar Tanah Abang

Curahan Hati Pedagang Kaki Lima: Paling Tiga Bulan Pindah Lagi

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Satpol PP menggunakan alat berat merobohkan bangunan liar di Jalan Kebon Jati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2013). Selain merobohkan bangunan liar, kandang sapi, dan rumah pemotongan hewan (RPH), Satpol PP dibantu Polisi dan TNI juga membongkar lapak PKL yang menjadi sumber kemacetan di sekitar Pasar Tanah Abang dan akan direlokasi ke blok G. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Tanah Abang yang direlokasi ke Pasar Blok G, mengaku pesimis dengan keberlangsungan usaha mereka setelah direlokasi. Mereka, menganggap lokasi relokasi tersebut relatif sepi karena pembeli enggan masuk dan naik ke dalam.

"Saya dulu pernah punya toko disana, susah, buat makan sendiri aja susah," ujar Asri seorang pedagang pakaian anak-anak yang ikut direlokasi ke Blok G.

Belum lagi kondisi pasar yang ia nilai kurang layak. Wanita paruh baya itu menuturkan bahwa jika hujan, bagian bawah pasar biasanya akan tergenang air dan becek sehingga membuat pembeli akan semakin malas datang. "Banjirnya bisa sedengkul," ungkapnya.

Belum lagi kenyataan bahwa gedung tersebut juga dijadikan lokasi tempat mangkal para pekerja prostitusi dari kawasan Bongkaran. Ia mengatakan lokasi tersebut tidak akan ramai dan laku, karena menurutnya selama disana tetap dijadiakan lokasi praktek prostitusi, tempat berdagang tidak akan bisa mendapat berkah.

"Kalo jadi tempat ngejablay gitu, berapa rumah coba yang kena sial, tidak akan berkah. Paling lama tiga bulan juga (pedagang) pasti pada pindah lagi (ke jalan)," katanya yakin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini