TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Oegroseno mengharapkan masyarakat berperan aktif dalam upaya pengendalian peredaran dan penggunaan senjata api ilegal. Menurutnya semua program yang dijalankan kepolisian tidak akan bisa memberikan hasil yang maksimal tanpa dukungan masyarakat.
"Kita harapkan masyarakat dengan kesadaran memberikan informasi. Tanpa masyarakat polisi tidak akan mampu apa-apa," ujar Oegroseno di Mabes Polri, Selasa (13/8/2013).
Terkait penembakan yang menimpa dua orang anggota kepolisian oleh orang tak dikenal beberapa waktu lalu, Oegroseno mengakui perlu adanya peningkatan tindakan antisipatif di lapangan untuk mencegah terjadinya tindak-tindak kejahatan.
"Kita harus akui bahwa kejahatan selalu satu langkah lebih maju dari kita. Kita antisipasi dengan berbagai cara, bukan berarti kita tunggu kejahatan lalu baru berbuat. Tapi kadang-kadang kalah cepet kita. Mudah-mudahan dengan lebih aktif melakukan kegiatan di lapangan, orang yang punya niat bisa kita hentikan," tuturnya.
Terkait dugaan penembaka terhadap dua anggota Polri sebagai aksi balasan dari tindakan Densus 88 dalam menangani kasus terorisme, Oegroseno menolak untuk memberikan kesimpulan terlalu cepat. Menurutnya yang terpenting saat ini adalah mengungkap pelaku penembakan yang menewaskan seorang anggota Polri itu.
"Saya tidak akan bicara ke arah situ dulu, jangan terjebak ke hal-hal yang tidak jelas. Kalau nanti (pelakunya) tertangkap tentu terungkap, tapi jangan penyelidikan terfokus ke situ nanti kita terjebak," katanya.