News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Operasi Ketupat Jaya 2013, Terjadi 166 Kecelakaan

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah anggota satlantas polres metro Jakarta Timur menggelar operasi ketupat jaya 2013 di Kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (5/8/2013). Memasuki H-3 menjelang hari raya Idul Fitri 1434 H para pemudik yang menggunakan sepeda motor mulai memadati jalur menuju Bekasi. (Tribun Jakarta/Jeprima)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kasudit Pembinaan dan Penegakan Hukum (BinGakum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mengatakan selama Operasi Ketupat Jaya 2013, terjadi 166 kecelakaan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Dari data terakhir yang saya terima, khusus wilayah Hukum Polda Metro Jaya ada penurunan yang cukup signifikan. Jumlah kecelakaan mengalami penurunan hingga 27% dan jumlah korban turun 17%-21%," ucap Hindarsono, Minggu (18/8/2013).

Hindarsono menjelaskan di tahun 2012 ada sekitar 227 kecelakaan dengan jumlah korban 326 orang, terdiri dari korban meninggal dunia 28 orang, luka berat 80 orang serta luka ringan 218 orang. Dan kerugian materi mencapai Rp.909.870.000.

Sementara tahun 2013 jumlah kejadian kecelakaan tercatat 166 kejadian, dengan jumlah korban 270 orang, terdiri dari korban tewas 22 orang, luka berat 67 orang serta luka ringan 181 orang dengan kerugian materi Rp 821.450.000.
"Selama pelaksanaan operasi, kami juga melakukan penegakan hukum terhadap pelanggar lalulintas. Selama Operasi kemarin ada sekitar 11.217 penindakan dan sebanyak 10.675 pengendara mendapat teguran," tegas Hindarsono.

Hindarsono menambahkan jumlah pelanggar terbanyak masih didominasi oleh sepeda motor sebanyak 7.533 dan kendaraan roda empat ada 3.684.

"Kalau untuk jenis pelanggarannya ada beberapa seperti tidak menggunakan helm, lawan arah serta melakukan pelanggaran rambu dan menerobos lampu merah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini