Baca tanpa iklan
Laporan Ida Ayu Lestari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tersangka pembunuhan Siti Halimah Tusadiah, mahasiswi semester 4 Universitas Pamulang (Unpam), mengaku terpancing emosi dan kemudian terjadi pertengkaran antara korban dan tersangka. Akibatnya, tersangka S alias A akhirnya membunuh korban, yang ternyata merupakan pacar tersangka.
Kejadian bermula saat korban dan tersangka hendak menuju ke rumah tersangka untuk bersilaturahmi, tepatnya 8 Agustus 2013 silam. Di tengah perjalanan, tepatnya sekitar pukul 17.00 WIB, tersangka mengajak korban menuju ke kebun kelapa yang tidak jauh dari sungai Cisadane.
"Saat itu tersangka dan korban melakukan hubungan intim di semak-semak," kata Komisaris Besar Polisi Slamet Riyanto, Polda Metro Jaya, Jakarta (20/8/2013).
Kombes Slamet Riyanto menambahkan, setelah itu, tersangka kemudian meminta handphone miliknya, yang sejak awal bertemu dibawa oleh korban, untuk menelpon keluarga tersangka. Namun, tersangka terkejut karena semua kontak yang tersimpan di telepon genggamnya dihapus oleh korban.
"Saat ditanya mengapa dihapus, korban hanya jawab: 'Terserah gue dong, masalah buat lo'," ungkap Kombes Slamet Riyanto.
Akibatnya, terjadi adu mulut antara tersangka dan korban. Korban mengancam, akan menyebarluaskan berita mengenai hubungan intim yang dilakukannya dengan tersangka, di jejaring sosial Facebook. Emosi tersangka akhirnya memuncak, dan langsung membunuh korban.
Sekitar pukul 18.00 WIB, tersangka meninggalkan jenazah korban di semak-semak tersebut, dan pulang ke rumahnya. Barulah, sekitar pukul 20.45 WIB, tersangka kembali ke tempat tersebut dan memasukkan jenazah korban ke karung beras berwarna putih. Selanjutnya, jenazah korban dibawa menggunakan motor Yamaha Mio berwarna merah dengan nomor polisi F 3262 NK, dan dibuang ke Sungai Cisadane, Desa Sukasari, Bogor.
"Tapi ini baru pengakuan tersangka. Nanti akan kami lakukan penyelidikan lagi," kata Kombes Slamet Riyanto.
Korban berinisial Siti Halimah Tusadiah yang merupakan mahaiswi semester 4 Universitas Pamulang tersebut ditemukan di dalam karung beras di Sungai Cisadane, Kp Jampang Bawah, Desa Sukasari, Bogor, pada 9 Agustus 2013. Sebelumnya, korban dilaporkan hilang pada tanggal 8 Agustus 2013.