TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Warga Kelurahan Harapan Mulya Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat mengenal Iswahyudi sebagai warga yang ramah.
Selain suka bertegur sapa dengan warga, Iswahyudi yang diduga sebagai jaringan teroris tersebut juga merupakan pengusaha kebab yang suka berpartisipasi dalam kegiatan warga.
Ketua RT 06 RW 03, Sarjoko mengatakan Iswahyudi yang sudah tinggal di wilayah itu sejak sekitar dua tahun lalu itu, tidak sungkan untuk mengeluarkan kebabnya saat acara kerja bakti warga.
"Terakhir ya kerja bakti sekitar enam bulan lalu. Iswahyudi mengeluarkan kebab buat kerja bakti warga," katanya.
Kata dia Iswahyudi memiliki sejumlah gerai kebab. Setiap hari Iswahyudi selalu menyambangi salah satunya, dan jam nya pun tidak menentu.
Sarjoko mengaku termasuk sering mengobrol dengan Iswahyudi, namun tak sekali pun mereka membahas agama. Menurutnya Iswahyudi dan istrinya termasuk orang yang terbuka pada warga.
"Pintu rumahnya saja jarang ditutup. Istrinya itu sukanya ya kumpul dengan warga," tambahnya.
Terakhir kali Sarjoko bertemu Iswahyudi adalah pada Selasa sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Iswahyudi terlihat hendak mengantarkan anak-anaknya mengaji.
Beberapa jam kemudian, Sarjoko dikejutkan dengan kedatangan sejumlah anggota Polri yang hendak menggeledah rumah kontrakan Iswahyudi, warganya itu diduga terlibat aksi terorisme.
"Waktu polisi datang rumahnya sudah kosong. Istri sama anak-anaknya sudah tidak ada," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat penggerebekan di rumah yang dihuni Iswahyudi, Tim Densus disebut-sebut menemukan barang bukti dua pucuk senjata api berikut puluhan amunisi.