News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Ditembak

Sepeda Motor Penembak Polisi Pondok Aren Sering Berganti Pemilik

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Aiptu Koes Hendratno dilepas rekan-rekan sejawatnya, dalam sebuah upacara di rumah duka di Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang, Banten, Sabtu (17/8/2013).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih berupaya mengungkap pemilik terakhir Yamaha Mio D 6632 WD warna merah, yang dipakai penembak aparat Polsek Pondok Aren.

Saat ditanya perkembangan pencarian anggota di lapangan, mengenai siapa pemilik sepeda motor terakhir, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengaku hingga kini pihaknya belum mengetahui.

"Sejarah kepemilikan motor itu sangat panjang. Sudah berpindah tangan puluhan kali, dijual ke banyak orang," ucap Rikwanto, Rabu (28/8/2013).

Saat ditanya apakah nomor polisi sepeda motor tersebut palsu atau asli, Rikwanto menjawab bahwa nomor polisi tersebut asli.

"Tim di lapangan masih mencari siapa pemilik terakhirnya. Tim masuk ke kampung-kampung untuk menelusuri ini," kata Rikwanto.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Slamet Riyanto menuturkan, pihaknya kesulitan menelusuri pemilik terakhir Yamaha Mio D 6632 WD, yang dipakai penembak anggota Polsek Pondok Aren.

Slamet memaparkan, sejauh ini seorang warga Tasikmalaya bernama Iwan Priadi (IP) yang ditangkap di Tasikmalaya, Minggu (18/8/2013) lalu, belum terkait kasus penembakan.

"Ini belum ada kaitan dengan pelaku. I sudah menjual motor itu ke A. Tapi, nama A ini kan banyak, dia sebagai tangan kanan leasing, lebih dari 400 kendaraan. Sedang dicari ke tangan siapa," paparnya.

Slamet menambahkan, I merupakan rentetan tangan kelima pemegang sepeda motor tersebut. Polisi kesulitan melacak pemilik terakhir, karena pajak sepeda motor itu belum dibayar.

"Mau dilacak tidak bisa, belum bayar pajak dan belum balik nama. Masih atas nama pemilik pertama," ucap Slamet. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini