TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto memastikan Jalan Basuki Rahmat akan terbebas dari pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini menyebabkan kemacetan di kawasan yang dikenal dengan Pasar Gembrong, pada Senin (9/9/2013) pekan depan.
"Mulai Senin tanggal 9 September sudah bersih semuanya, nanti dijaga dan ditertibkan terus-menerus oleh Satpol PP," ujar Krisdianto, Minggu (1/9/2013).
Krisdianto menuturkan, dari 211 PKL yang terdata berjualan di kawasan itu, 105 pedagang sudah mendaftar untuk menempati kios-kios yang sudah disediakan Pemprov DKI Jakarta di Gedung Pasar Gembrong Cipinang Besar.
Sementara, 25 kios dari 130 kios di Pasar Gembrong Cipinang Besar yang masih tersedia, akan diisi berdasarkan undian kepada 35 pedagang mainan lainnya. Sementara, sisanya, termasuk pedagang karpet, akan direlokasi ke Pasar Perumnas Klender.
Terkait keluhan pedagang mengenai minimnya lahan parkir di Gedung Pasar Gembrong Cipinang Besar, Krisdianto kembali menegaskan bahwa lahan parkir telah penuh, sehingga pihaknya memberi toleransi untuk parkir di bahu jalan di depan gedung pasar. Namun, parkir akan ditata dengan ketat.
"Kalau memang overload, parkir di jalan, tapi belanja tetap di pasar. Soal laku enggak laku, itu soal waktu. Ini masalah kebiasaan dan perilaku," tuturnya. (*)