Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui manajemen PD Pasar Jaya kurang kreatif dan inovatif untuk memajukan pasar yang ada di Jakarta.
Menurut pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini kurang inovatifnya PD Pasar Jaya dalam mengelola pasar di Jakarta lantaran PD Pasar Jaya lebih banyak mengelola properti ketimbang pasar itu sendiri.
"Yang kemarin-kemarin PD Pasar Jaya itu ngurusnya apa? Ngurus properti. Di sini hampir 80 persen malah ngurus properti," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (3/9/2013).
Menurut Jokowi, tupoksi PD Pasar Jaya harusnya mengelola para pedagang pasar, komoditas yang ada di pasar, distribusi termasuk harga yang diatur oleh PD Pasar Jaya. Karena itu, mantan Walikota Solo ini mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan PD Pasar Jaya yang selama ini 'lari' dari Tupoksinya.
"Makanya kami ingin benarkan, oleh karena itu kenpa saya turun, itu biar benar. Kalau urusan properti itu ada urusan Jakpro. Jadi harus ke tujuan utama dulu, jangan semua ke properti. Ancol terjun ke property, ini lagi-lagi birokrasi," kata Jokowi.