TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilkada Kabupaten Bogor, Jawa Barat diprediksi oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bakal berlangsung satu putaran saja.
LSI Optimistis Pasangan incumbent (pejabat petahana) Rachmat Yasin-Nurhayanti diperkirakan bakal tampil sebagai pemenang.
“Hasil survei yang kami lakukan di tengah masa kampanye selama satu minggu. Pasangan nomor urut 3 menempatkan posisi teratas dengan peroleh angka cukup telak yakni 46,7 persen,” ungkap Arman Salam Direktur Riset LSI, Selasa (3/9/2013).
Arman Salam yang didampingi peneliti LSI, Ade Mulyana menyampaikan bahwa Rachmat Yasin dan pasangannya Nurhayanti adalah pasangan calon yang paling unggul dari empat calon bupati dan wakil bupati peserta pilkada Kabupaten Bogor.
Untuk pasangan nomor urut 4 yakni Karyawan Faturachman dan Adrian Arya Kusuma menempati urutan ke dua dari hasil survei LSI dengan peroleh 22,8 persen, disusul posisi ketiga Gunawan Hasan-Muhammad Akri Falaq dengan perolehan 16,6 persen dan Alex Sandy Ridwan-Hengky Tarnando diurutan ke empat sebesar 3,4 persen.
“Untuk hasil yang merahasiakan pilihannya sebesar 0,7 persen, belum memutuskan 5,9 persen dan tidak yahu sebanyak 3,4 persen,” jelas Arman Salam.
Besarnya peluang yang dimiliki oleh Rachmat Yasin untuk menang dalam pilkada Kabupaten Bogor tersebut yang membuat pemilihan kepala daerah setempat berlangsung satu putaran.
Sementara itu, Ade Mulyana mengatakan, pihaknya sangat yakin dengan keunggulan RY dan Nurhayanti karena berdasarkan hasil survei yang dilakukan LSI pasangan tersebut unggul dalam segala segmen.
Ade mengungkapkan, survei ini dilakukan LSI bersama citra publik adv menggunakan metode ‘multistage random sampling’ dengan total responden mencapai 440 orang. Data diperoleh dengan melakukan tatap muka dan kuisioner kepada para responden yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.
Ia juga mengatakan, hasil riset tersebut sebenarnya tidak terlalu jauh dari perkiraan banyak orang. Karena pasangan RY dan Nurhayanti adalah pasangan calon yang memiliki kekuatan partai politik cukup besar diusung oleh PPP, Golkar, Demokrat dan partai lainnya.