Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan Pemprov DKI akan merombak trayek angkutan umum yang sudah ada. Perombakan tersebut dimaksudkan untuk mengakomodir jalur kereta api lingkar luar yang saat ini masih dalam tahap perencanaan.
"Ada titik-titik yang mau kami mulai redesain lagi. Supaya trayek itu betul-betul menjadi penarik moda transportasi yang lain," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Menurut Joko Widodo, trayek angkutan umum yang sudah ada saat ini tidak memberikan kemudahan bagi pengguna transportasi massal.
"Ya, sekarang ini kan berbeda. Karena sistemnya trayek dari sini, terus ke sana. Kalau nanti mestinya setelah kita turun di stasiun, siapa yang akan membawa kita? Apa bus sedang atau busway? Koneksi itu yang harus sambung," ucap Joko Widodo.
Joko Widodo yang biasa dipanggil Jokowi ini mengaku sudah memiliki rencana besar atau makro desain mengenai susunan trayek dan moda transportasi yang nantinya akan terintegrasi dengan lalur kereta api lingkar layang atau Loop Line.
"Ya semuanya, dari yang monorelnya, memang ada makro designnya, nanti dengan buswaynya, nanti dengan plan kereta apinya. Nanti dengan MRT semua terintegrasi," ucap Jokowi.