Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Ribuan buruh dari Tangerang maupun Bekasi sudah mulai bergerak ke ibukota menggunakan bus maupun sepeda motor untuk bergabung melakukan aksi unjuk rasa Istana Negara dan beberapa kementrian, Kamis (5/9/2013) pukul 09.00 wib.
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, sebanyak 800 buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Tangerang sudah bergerak menuju Istana Negara Jakarta Pusat dan kantor kemenkes (Kementrian Kesehatan) Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta selatan menggunakan 16 unit bus.
Para buruh tersebut juga membawa serta alat peraga untuk aksi demo berupa spanduk, bendera serikat dan alat pengeras suara. Rute yang dilalui yakni Jl. Gatot Subroto - Jl. Raya Serang - masuk Tol Bitung - melewati Tol Tomang - keluar Tol Semanggi - Jl. Jend. Sudirman - Jl. MH. Thamrin - bundaran HI - longmarch ke Istana Negara.
Tak hanya itu, buruh dari Bekasi juga sudah mulai memadati jalur Kalimalang menuju ke Jakarta menggunakan sepeda motor. Selain itu, bus-bus yang membawa buruh juga mulai memasuki tol dalam kota.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, sebanyak 20.000 buruh berencana menggelar aksi unras di ibukota, Kamis (5/9/2013) pukul 09.00 wib. Aksi ini akan digelar di istana negara serta beberapa kementrian lainnya.
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, aksi diikuti oleh puluhan ribu massa dari berbagai elemen buruh seperti KSPI dan usai berunjuk rasa di istana negara, massa aksi disebar ke berbagai kementrian untuk berunjuk rasa.
Tak hanya istana negara, massa juga akan menyasar kementrian BUMN, Kemenakertrans, Jamsostek dan Kemenkes di Kuningan, Jakarta Selatan.
Dalam aksinya massa menuntut agar seluruh pekerja outsourching di Jamsostek dan BUMN menjadi pekerja tetap, dan menuntut kenaikan upah minimum 50 persen dari UMP Jakarta yakni sebesar Rp 3,7 juta.
Tak hanya itu, massa juga menuntut agar pemerintah menujalankan jaminan keselamatan untuk seluruj rakyat Indonesia pada 1 Januari 2014.
Sebelumnya, sekitar 3000 buruh DKI Jakarta, Selasa (3/9/2013) menggelar aksi demonstrasi di depan Balaikota DKI Jakarta tempat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berkantor. Dalam aksinya mereka menuntut kenaikan UMP menjadi sebesar Rp 3,7 juta terhitung tahun 2014 mendatang.