News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Ahmad Dhani Kecelakaan

Kecelakaan Maut Bukan Disebabkan Mobil Grand Max

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bangkai mobil Daihatsu Gran Max B 1349 TFN yang terlibat kecelakaan dengan Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikemudikan oleh putra ketiga musisi Ahmad Dani, Abdul Qodir Jaelani di Jalan Tol Jagorawi KM 8+200, terparkir di Satlantas Wilayah Jakarta Timur, Minggu (8/9/2013). Kecelakaan yang melibatkan tiga mobil yakni sedan Mitsubishi Lancer B 80 SAL, Daihatsu Gran Max B 1349 TFN, dan Toyota Avanza B 1882 UZJ pada Minggu (8/9/2013) sekitar pukul 00.45 WIB tersebut mengakibatkan enam orang meninggal dunia dan sepuluh orang luka-luka. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Direktur Lalu Lintas AKBP Sambodo Purnomo mengatakan pihaknya akan menyelidiki kasus kecelakaan maut di ruas tol Jagorawi KM 8,2 yang disebabkan Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikemudikan Ahmad Abdul Qodir Jaelani (13) alis Dul, anak musisi Ahmad Dhani, secara proporsional dan menggunakan teori kausalitas.

Sambodo memastikan dari hasil pemeriksaan telah terbukti bahwa penyebab kecelakaan adalah Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikemudikan Dul.

Karenanya ia memastikan bahwa mobil Daihatsu Grand Max B 1349 TPN yang berisi 13 penumpang bukan sebagai pemicu terjadi kecelakaan walaupun nantinya mobil itu terbukti dimodifikasi atau bahkan dianggap kelebihan beban.

"Kecelakaan itu tidak disebabkan Grand Max. Tapi sudah sangat jelas disebabkan Lancer. Kami mengajak semua pihak melihat kasus ini secara proporsional," katanya.

Menurutnya apakah modifikasi Grand Max melanggar aturan atau tidak, mesti dilakukan pendalaman lebih jauh termasuk kemungkinan kelebihan beban.

"Kalau modifikasinya tidak membahayakan dan sesuai aturan ya tidak apa-apa. Untuk itu mesti ada uji tertentu dan melihat nya lebih dalam lagi," katanya.

Namun saat ini, kata Sambodo, penyelidikan yang dilakukan pihaknya masih fokus dalam pemeriksaan dan penyidikan penyebab utama kecelakaan serta pemeriksaan saksi.
Dimana pihaknya sudah menetapkan Dul sebagai tersangka. Selain itu dari hasil pemeriksaan urine dan darah, Dul dinyatakan negatif narkoba dan alkohol.

Karenanya pihaknya, ujar Sambodo, masih mendalami penyebab Dul kehilangan kendali.
Sambodo mengutarakan dalam teori kausalitasnya sangat jelas kendaraan Grand Max adalah korban dan bukan pemicu kecelakaan.

"Apakah penyebab kecelakaan karena penumpang di Grand Max banyak, kan tidak. Kita gunakan saja teori kausalitas. Jadi kami menyelidiki kasus ini secara profesional dan tidak ada upaya pengalihan kemanapun," katanya.(bum)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini