TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penembakan Bripka Sukardi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meninggal sejumlah barang bukti. Dalam oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan tiga buah selongsong peluru.
Pantauan Tribun, kini sejumlah polisi sudah mendatangi TKP yang berada di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Belum diketahui motif penembakan tersebut. Saat ini, Sukardi masih tergeletak di jalur lambat arah Pancoran atau depan gedung KPK. Namun, terlihat sudah tak bergerak di samping sepeda motor bernomor polisi B 6671 TXL.
Seperti diketahui, Sukardi merupakan anggota Provost Polri. Saat ditembak, Sukardi sedang mengendarai sepeda motornya. Dia ditembak tiga kali di bagian dada dan perut.
Sukardi ditembak saat sedang mengawal truk. Menurut seorang polisi, ada dua rombongan pelaku.
"Ada dua motor saat kejadian. Tiba-tiba ada suara ledakan dua kali. Saya baru keluar dari jalan di samping KPK, langsung melihat kejadian," kata polisi yang enggan disebut namanya, Selasa (10/9/2013) malam.
Saat ini, polisi sudah melakukan olah kejadian tempat perkara dan memasang garis polisi.