TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tirta Sari (45), istri mendiang Ajun Inspektur Dua (Aipda) anumerta Sukardi menuturkan, dirinya sama sekali tak mengetahui bahwa suaminya bertugas mengawal 6 truk dan tewas tertembak di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013), sekitar pukul 22.15 WIB kemarin.
"Saya gak tahu bapak semalam ngawal 6 truk ini. Enggak ada firasat dan ngobrol apa-apa sebelumnya. Apalagi tahu isi truk itu," kata Tirta, saat ditemui usai acara pemakaman Sukardi di TPU Sunan Giri, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).
Tirta mengakui, jika suaminya memang tak pernah bercerita secara detail, mengenai pekerjaan mengawal truk atau mengawal yang lain.
"Jika akan pergi berangkat, kadang kalau ada kerjaan gitu cuman bilangnya ada kerja ngawal-ngawal gitu, tapi gak tahu ngawal apa-apanya," katanya.
Namun menurutnya, apa yang dilakukan suaminya tersebut bertujuan untuk membuat keluarga tetap tenang di rumah.
"Mungkin gak pengen keluarga khawatir juga, makanya bapak gak pernah cerita kalau mau ngawal itu," ujarnya.
Aipda Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal iring-iringan 6 truk tronton dengan sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013), sekitar pukul 22.15 WIB.
Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Tirta Sari (45), serta 3 anak yaitu Dita Kardina Putri (19), Devi Novita Sari (17), dan Muhammad Adi Wibowo (8).