TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain mengumpulkan keterangan dari para saksi yang berada di lapangan, polisi juga mengandalkan kamera pengawas dalam mengungkap pelaku penembakan Bripka Sukardi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bahkan pihak KPK pun mempersilakan polisi untuk mengambil rekaman saat penembakan terjadi.
Dari penelusuran Tribunnews.com di sekitar halaman gedung KPK setidaknya ada empat kamera CCTV yang menyorot ke jalan HR Rasuna Said. Hal itu pun dibenarkan oleh penjaga keamanan gedung KPK.
"Kalau untuk yang mengawasi jalan Rasuna ada empat (CCTV)," katanya kepada Tribunnews.com, Rabu (11/9/2013).
Ia mengatakan, kamera tersebut masih befungsi secara baik. Sampai terjadinya peristiwa penembakan, CCTV tersebut tidak memiliki kendala dalam merekam setiap kejadian yang terpantau.
"Kamera CCTV itu bekerja selama 24 jam non stop," tuturnya.
Pemantauan Tribunnews.com, kamera pengawas tersebut terpasang di berbagai sudut gedung lembaga anti korupsi. Ada yang dipasang dengan lokasi yang tinggi, ada juga yang dipasang dengan ketinggian yang tidak terlalu tinggi.
Dua kamera pengawas terpasang di dekat pos satpam. Kamera tersebut dipasang setinggi kurang lebih 4 meter. Untuk dua kamera pengawas selanjutnya dipasang dengan jarak ketinggian yang lebih tinggi.
Kamera pengawas tersebut dipasang di ketinggian kurang lebih 8 meter. Pemasangannya ada yang ditengah gedung dan juga dipojok gedung Abraham Samad Cs.