News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Artefak Dicuri

Anggota DPR Minta Usut Hilangnya Artefak

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Jenderal Kebudayaan Kacung Marijan (kanan) bersama Kepala Museum Nasional Intan Mardiana menunjukan gambar lempengan benda bersejarah yang hilang dicuri, saat jumpa pers dengan wartawan di Museum Nasional, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2013). Diketahui empat benda bersejarah berupa lempengan terbuat dari emas hilang dari lemari tempat penyimpanan, di ruang Arkeologi gedung A, lantai 2 Museum Nasional. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, M Hanif Dhakiri, heran dengan hilangnya empat lempengan emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno dan Kerajaan Majapahit, koleksi Museum Gajah, di Jalan Merdeka Barat, Jakarta

"Masak bisa hilang? Ceroboh banget itu. Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan  harus segera mengusut hilangnya artefak itu dan menemukan pelakunya," kata Hanif ketika dikonfirmasi, Sabtu (14/9/2013).

Menurut dia sudah terlalu sering artefak sejarah kita hilang atau dicuri orang.

"Saya khawatir ada mafia dalam sejumlah kasus hilangnya artefak kita, karena artefak itu kan tidak disimpan sembarangan. Kalau bisa hilang kan kemungkinan dilakukan secara terencana dan sistematis. Logikanya begitu, makanya saya kuatir ada mafia yang memang bekerja untuk itu," kaTa Hanif.

Dengan demikian, menurut politisi PKB ini, penanganannya juga harus serius dan sistematis juga.

"Artefak itu penting bagi kita sebagai bangsa, karena dengan itulah kita bisa mengenali siapa bangsa Indonesia sebenarnya. Pelestarian dan penjagaan artefak-artefak sejarah itu tentu tidak bisa dianggap hal remeh," kata dia.

Selama ini, lanjut Hanif,  penjagaan dan pengamanan di museum masih lebih.

"Ke depan perlu diperkuat karena ini aset bangsa yang sangat berharga. Nanti kita akan minta penjelasan Kemdikbud soal ini," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini