TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kereta api penumpang kelas ekonomi jurusan Rangkas Bitung - Jakarta (Duri - Angke) yang sebelumnya identik dengan kesumpekan, gerah (berhawa panas) dan uyel-uyelan penumpang, kini citranya sedikit membaik.
Di tiap gerbongnya kini sudah terpasang penyejuk udara (Air Conditioner) AC jenis split alias AC rumahan yang dipasang di atap gerbong bagian tengah.
Dengan terpasangnya AC, kereta api ekonomi ini jauh lebih nyaman dibanding sebelumnya. Meski kereta ini tetap berjubel penumpang pada jam-jam pulang dan berangkat kerja, tapi setidaknya penumpang sudah tidak tersiksa rasa gerah berlebihan.
"Alhamdulillah, ya? Jelas jauh lebih mending banget kalau ada AC-nya. Anakku biasanya kan rewel, nangis, karena kepanasan, sekarang dia lebih mood. Kadang malah tidur kena hembusan AC," tutur Ibu Wati, yang membawa anak balitanya, kepada Tribunnews.com, saat naik kereta tersebut dari Cisauk ke Stasiun Duri, Selasa (17/9/2013).
Seperti Wati, Andika, penumpang lainnya, juga merasa bersyukur dengan adanya AC. "Biasanya keluar gerbong mandi keringat. Sekarang, enggak. Baguslah," tuturnya.
Pengamatan Tribunnews.com, ada tiga AC split di tiap gerbong. Sayangnya, pintu masih dibuka lebar meski jendela sudah tertutup rapat. Artinya, hembusan AC masih keluar dari pintu yang terbuka. Kalau pintunya bisa menutup secara otomatis ketika mereka melaju, tentunya akan membuat temperatur gerbong jauh lebih sejuk karena suhu dingin bertahan di dalam ruangan.