Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses relokasi warga pemukiman Waduk Ria Rio Pedongkelan, Kayu Putih, Pulogebang, Jakarta Timur, terus berlangsung.
Di hari kedua, fasilitas Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pinus Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, diberikan kepada 38 Kepala Keluarga (KK), Selasa (1/10/2013).
Namun, pihak PT Pulomas Jaya belum berani memberikan uang kompensasi kepada warga. Sebab, hingga kini belum ada satupun warga yang menghuni tetap.
Koorporat Sekretaris PT Pulomas Jaya Nastasya Yulius mengatakan, pihaknya akan memberikan tambahan uang kompensasi sebesar Rp 3 juta, setelah warga benar-benar menghuni rusun.
"Sampai sekarang warga masih sibuk memindahkan barangnya. Belum ada yang menghuni secara tetap. Kalau ada yang sudah menetap, hari ini pun bisa langsung kami berikan uang kompensasi tersebut," tutur Nastasya, ditemui di Rusunawa Pinus Elok, Selasa.
Pihaknya, lanjut Nastasya, enggan mengambil risiko jika nantinya uang tersebut telah diberikan, namun warga justru tidak menetap di rusun.
"Karena itu, kami harap warga cepat menghuni rusun, agar bisa cepat menerima uang kompensasi tambahan," harapnya.
Sementara, Camat Pulogadung Teguh Hendarwan ketika dihubungi menyatakan, dana kompensasi tersebut akan diberikan pekan ini.
"Saat ini, kami terus memberikan waktu kepada warga untuk mengambil fasilitas dan menetap di rusun. Kami berikan waktu satu minggu. Setiap hari kami beri waktu sebanyak 60 KK untuk satu lantai, hingga berkelanjutan lantai berikutnya, hingga Jumat pekan ini," ungkapnya.
Pihaknya pun terus membuka pendaftaran warga yang direlokasi ke rusun. Karena, hingga kini masih terdapat 200 KK yang enggan direlokasi, karena masih berada di wilayah lahan yang diklaim milik Adam Malik, mantan Presiden RI. (*)