Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir selalu melanda Jakarta saat musim hujan turun. Upaya penanganan banjir terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta, khususnya dalam menghadapi musim penghujan yang puncaknya diprediksi terjadi pada Desember dan Januari nanti.
Tidak tanggung-tanggung, pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 miliar untuk penanganan banjir seperti, pengerukan kali dan waduk, pembuatan sumur resapan, serta pengerukan saluran penghubung.
Manggas Rudi selaku Kepala Dinas PU DKI Jakarta ketika dihubungi Kamis (10/10/2013) mengatakan, upaya penanganan banjir yang dilakukan tahun ini diantaranya pengerukan terhadap 160 saluran penghubung, 18 saluran sub makro, pengerukan 12 waduk, perbaikan 73 rumah pompa pengendali banjir, pembuatan sumur injeksi, perbaikan pintu-pintu air serta penanganan genangan di beberapa titik.
"Kita sudah inventarisasi dan lakukan pengerukan di sejumlah titik-titik rawan juga dengan memperbaiki pompa air, pembuatan sumur injeksi dan upaya lainnya. Kami harapkan ini bisa meminimalisir terjadinya banjir di Jakarta di musim hujan nanti," katanya.
Rudi menambahkan, untuk penanganan banjir tahun ini juga telah dipersiapkan satgas banjir di 42 kecamatan.
"Nanti satgas banjir ini tugasnya melakukan penanganan-penanganan di lokasi banjir, termasuk menampung keluhan masyarakat," katanya.
Rudi menambahkan, jumlah alat berat yang diperlukan untuk pengerukan di banyak lokasi terbilang kurang memadai. Saat ini, imbuhnya, alat berat yang dioperasikan hanya sekitar ada 50 unit. Semua alat berat telah disebar untuk pengerukan, seperti di Kali Ciliwung, Kali Cipinang, Kali Cakung, dan Kelapagading.
"Di setiap kecamatan sedang bergerak semua. Kami harapkan awal Desember semuanya sudah selesai sehingga kejadian banjir bisa diminimalisir," katanya.