TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah rumah kontrakan di Jalan Haji Jair, RT 5 RW 2, Rawabuaya Cengkareng, Jakarta Barat rusak parah karena terkana ledakan tabung gas tiga kilogram yang ada di dapur rumah itu, Sabtu (12/10/2013) pagi.
Ledakan itu juga melukai penghuni, suami istri Sukasno (45) dan Mujiah (30), berikut putri bungsunya Rahma (8). Mereka dilarikan ke RS Cengkareng guna dirawat akibat luka serius yang mereka alami.
Sukasno menjelaskan, kejadian bermula saat istrinya, Mujiah, sedang memasak makanan untuk sarapan keluarganya sekitar pukul 09:00 WIB. Tapi kompor tiba-tiba mati karena gas elpiji habis. "Dia manggil saya katanya gasnya habis. Lalu saya segera ganti dengan tabung gas baru," kata Sukasno.
Ketika tabung gas baru sudah terpasang, imbuh Sukasno, istrinya berniat melanjutkan kegiatan memasaknya. "Dia menyalakan lagi kompor gas. Tapi malah banyak asap yang terlihat kemudian keluar api yang menyambar tubuh istri saya. Mungkin selang regulatornya itu bocor," kisahnya.
Istri Sukasno mengalami luka paling parah. Telebih posisinya saat itu paling dekat dengan kompor. Wajah, tangan dan bagian tubuh lainnya tersampar api dan melepuh. "Saya kebetulan juga ada di situ, tapi yang paling dekat dengan kompor itu istri saya. Saya juga terbakar di kaki dan tangan," katanya.
Api yang menyembur juga membuat kepulan asap terjadi di ruang dapur. Minimnya ventilasi di sana, membuat akumulasi asap hingga kemudian terjadi ledakan. Kondisi dapur berukuran 1,5 X 2 meter itu pun rusak berat.
Tidak hanya di ruangan dapur, ledakan juga menyebabkan kerusakan di ruangan lain di rumah kontrakan seluas 5 X 9 meter ini. Akibatnya, plafon, atap asbes dan beberapa kaca rumah pecah. Satu kontrakan di sebelahnya pun ikut rusak di bagian atapnya.
Beruntung saat itu, Rahma (8) putri Sukasno, sedang berada di ruang tamu, sehingga ia hanya mengalami luka ringan. "Anak saya sedang di ruang depan. Untungnya dia tidak ikut ke dapur," kata Sukasno yang sehari-harinya bekerja membuat celana jeans. Rahma sendiri hanya mengalami luka ringan di bagian tangan.
Kanit Reskrim Polsek Metro Cengkareng, AKP Widodo usai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara membenarkan bahwa kejadian itu disebabkan oleh kebocoran regulator tabung gas. "Ini hanya musibah, terjadi karena kebocoran gas. Tidak ada korban jiwa, penghuni rumah hanya mengalami luka bakar," katanya.
Seringnya terjadi kebakaran dari bocornya tabung gas, Widodo meminta kepada masyarakat agar lebih hati-hati dan selalu mengecek baik-baik selang regulator tabung gas. "Banyak kejadian seperti ini. Saya imbau kepada masyarakat agar lebih teliti lagi memasang selang tabung gas, agar peristiwa seperti ini tidak kembali terulang," katanya