News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Proyek Monorel

Hari Ini Monorel Mulai Dikerjakan

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konsorsium BUMN yang dipimpin PT Adhi Karya (persero) Tbk memamerkan prototipe monorel di silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2013). Warga berbondong-bondong ingin mencoba naik monorel karena gratis. Warta Kota/angga bhagya nugraha

Tribunnews.com, Jakarta - Setelah proyek transportasi massal berbasis rel, mass rapid transit (MRT), mulai dikerjakan   Kamis (10/10/2013),  giliran megaproyek monorel dimulai. Pembangunan moda transportasi monorel, akan segera terealisasi.

PT Jakarta Monorail (JM) merencanakan melaksanakan groundbreaking di Jalan Setiabudi Utara, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013). Pelaksanaan groundbreaking sedianya dihadiri Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Teknis PT JM, Rosa Bovanantoo, menegaskan, "Insya Allah groundbreaking dilaksanakan di Jalan Setiabudi Utara, sebelah Tugu 66," kata Bovanantoo.

Bovanantoo menjelaskan, PT JM menggandeng kontraktor China Communications Construction Company Ltd (CCCC) untuk pembangunan konstruksi monorel, sekaligus membangun pabrik perakitan dan stasiun.

Investasi pembangunan monorel ini sebesar 1,5 milyar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 16 triliun. Investasi ini, selain untuk pembangunan jalur biru dan hijau, juga untuk membangun pabrik kereta khusus monorel di Indonesia.

Bovanantoo menjelaskan bahwa pengerjaan fisik yang akan dilakukan di Jalan Setiabudi Utara adalah pekerjaan pondasi untuk pear kolom. Kemudian, untuk penanaman tiang bor (bored pile) yang merupakan tiang baru yang akan diuji kekuatannya dengan tiang lama.

"Tiang baru maupun tiang lama akan dilakukan pengujian. Karena beda kriteria. Jadi, harus ada kajiannya. Tiang baru dibutuhkan sangat banyak. Karena di jalur hijau (green line) sepanjang 11 kilometer, akan ditanam tiang setiap 24 meter. Sedangkan, tiang lama hanya dua persen saja," kata Bovanantoo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini