TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengkritisi adanya peristiwa tewasnya seorang warga yang berebut daging kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat akibat berdesakan.
"Memang acara-acara pembagian itu lebih harus dipersiapkan. Tentunya kami sayangkan kejadian itu," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Menurut Joko Widodo, metode pembagian dengan menjadikan warga yang aktif untuk mengambil daging korban di tempat tertentu sudah kuno alias tidak berlaku lagi.
"Paling bagus panitia yang mendatangi masyarakat. Bukan masyarakat yang mendatangi kami atau kantor kami. Menurut saya seperti itu. Kami yang datangi," ucap pria yang akrab disapa Jokowi ini.
Seperti diberitakan, satu orang meninggal dan 11 lainnya pingsan akibat terlalu lama mengantre pembagian daging kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat hari ini.
Sukiyo (74), warga Pasar Baru, selaku korban ditemukan sudah tidak bernyawa sejak diperiksa. Wajahnya sudah membiru dan diduga meninggal lantaran sakit.