Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak hanya nyawanya yang hilang, sepeda motor milik Dicky korban pembunuhan di bawah jembatan Cipulir juga dirampas untuk dijual oleh para pelaku. Hal itu diungkapkan oleh IP (18) pengamen yang terlibat dalam pembunuhan Dicky.
"Sepeda motor Dicky dijual oleh BR dan CB, saya dikasih uang Rp 300 ribu," kata IP di Kantor LBH Jakarta, Sabtu (19/10/2013).
IP menuturkan, sebenarya pasca-pembunuhan Dicky, ia masih berada di sekitar pasar Cipulir. Pada hari ke-16 baru lah ia melarikan diri setelah mendengar ada temannya seorang pengamen ditangkap polisi.
"Saya setelah 15 hari pembunuhan Dicky masih ada di Cipulir, setelah itu baru saya melarikan diri," ucapnya.
IP mengatakan, yang memiliki niat menghabisi Dicky adalah CB. Menurut dia, CB yang memiliki dendam pribadi terhadap Dicky dan CB pula yang membawa Dicky ketempat tongkrongan mereka dibawah jembatan Cipulir.
"CB yang punya dendam pribadi ke Dicky," ujarnya.