TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik terus memeriksa intensif lima saksi, untuk mengetahui siapa pelaku dan apa motif di balik pembacokan Brigadir M Syarif Mappa, anggota Brimob Kedunghalang Bogor.
Syarif meninggal dunia, Minggu ( 27/10/2013) pukul 23.30 WIB, di Jalan Raya Tanjung Barat, RT 11/08, di depan penjual buah dekat eks Apotek Sari Sakti, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Untuk membuat terang kasus ini, saksi-saksi terus diperiksa. Saat ini lima saksi sudah diperiksa dan ciri-ciri pelaku bisa diketahui," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada Tribunnews.com, Senin (28/10/2013).
Mengenai pemeriksaan terhadap istri Brigadir M Syarif Mappa, Wiwit Suryani, polisi juga berupaya mencari keterangan-keterangan mengenai korban.
"Dari istrinya coba dicari tahu aktivitas korban sebelum kejadian. Apakah ada yang aneh atau apapun yang diketahui oleh istri korban mengenai suaminya sebelum peristiwa itu," jelas Rikwanto.
Sebelumnya diberitakan, sebelum ditemukan tewas, Brigadir M Syarif Mappa sempat terlibat perkelahian di Jalan Raya Tanjung Barat, di seberang Markas Koramil Pasar Minggu, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu.
Kejadian berawal saat korban berkelahi di depan Markas Koramil Pasar Minggu. Setelah berkelahi, korban menuju Jalan Raya Tanjung Barat, RT 11/08, di depan penjual buah dekat eks Apotek Sari Sakti.
"Dia sempat duduk di trotoar dekat saksi seorang penjual martabak," ungkap Rikwanto.
Lalu, korban meminta tolong dan bertanya di mana letak kantor polisi, sambil memerkenalkan diri bahwa ia merupakan anggota Brimob.
Saksi lalu menunjuk arah Mapolsek Pasar Minggu. Korban pun berjalan sekitar 10 meter, lalu jatuh tengkurap. Saksi kemudian langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pasar Minggu. (*)