TRIBUNNEWS.COM – Dalam praktik jual-beli satwa langka yang dilindungi, kebun binatang diduga sudah sejak lama menjadi salah satu pintu keluar hewan langka ke tangan kolektor. Jadi, tak semuanya diambil dari alam. Hewan langka yang didapat dari kebun binatang oleh penjual biasanya yang masih anakan atau anak dari hewan langka yang ada di KB tersebut.
Beberapa kebun binatang yang biasa menjadi pemasok hewan langka, sebagian berada di Pulau Jawa, serta beberapa KB di Sumatera. Hubungan romantis kebun binatang dengan Pasar Pramuka yang khusus menjual hewan, termasuk diantaranya hewan langka yang dilindungi ini sudah berlangsung hampir separuh umur HMN (50), salah satu pedagang hewan langka di Pasar Pramuka. Lelaki gendut itu tengah duduk di kursi reyot, Sabtu (26/10/2013) saat menerima kedatangan Warta Kota (Tribunnews.com Network).
HMN sebenarnya tak punya kios khusus di Pasar Pramuka. Meski demikian, ia menjadi orang penting dalam praktik jual-beli hewan langka. Setiap transaksi hewan langka, kerap melibatkan orang ini.
HMN bisa mendapatkan apa saja. Tapi dia tak pernah meminta uang panjar ke pembelinya. Sistemnya, apabila ada pemesan dia akan carikan dulu hewan langkanya. Begitu sudah ada baru dia kasih kabar. Setelah itu dia baru minta separuh uang dari harga untuk menebus hewan langka itu.
Untuk seekor macan Dahan, HMN mematok harga Rp 100 juta. Macan Dahan termasuk jenis satwa dilindungi. Sedangkan harga Harimau Sumatera bisa dua kali dari harga Macan Dahan. "Di Jakarta ini banyak yang pelihara macan atau harimau," kata HMN.
Ingin tahu informasi ini lebih lengkap, silakan baca Warta Kota edisi Senin (4/11/2013)