TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suroyo, paman Darman Prasetyo (25) mengatakan setelah proses identifikasi rampung, pihak keluarga berencana membawa jenazah Darman ke Purworejo.
Darman adalah masinis yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan KRL Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki PT Pertamina.
Rencananya, jenazah Darman akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kembang Gading, Purworejo.
"Malam ini, kalau selesai diidentifikasi dan sudah diizinkan, keluarga berencana membawa ke Purworejo. Keluarga sudah menunggu di sana," kata Suroyo saat ditemui di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (9/12/2013).
Sementara, berdasarkan pantauan, mobil jenazah dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, RS Polri, dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, berdatangan ke RS Polri.
Hingga kini, tercatat lima jenazah telah tiba dan masuk Ruang Jenazah RS Polri untuk diautopsi. Bersamaan dengan itu, anggota keluarga korban juga terus mendatangi RS Polri untuk melihat dan mengidentifikasi jenazah yang sebagian telah hangus terbakar.
Berdasarkan data dari PT KAI Commuter Jabodetabek, lima korban tewas dalam insiden tabrakan antara Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki PT Pertamina berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, di perlintasan kereta rangkaian listrik (KRL) Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, adalah masinis kereta, Darman Prasetyo, asisten masinis Agus Suroto, Petugas pelayanan KRL Sofyan Hadi, seorang penumpang kereta bernama Rosa, dan satu jenasah lainnya yang belum teridentifikasi.
Sebelumnya, kecelakaan yang merenggut tujuh nyawa, terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Diduga, truk pengangkut BBM milik Pertamina menerobos palang pintu di Pondok Betung.
Kereta yang melaju dari arah Serpong tujuan Tanah Abang, menabrak truk tersebut. Truk yang ditabrak, kemudian terseret beberapa meter. Ledakan pun terjadi, dan truk terbakar. Api yang membakar truk baru bisa dipadamkan beberapa jam setelah kecelakaan. (*)