News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KRL Tabrak Truk Tangki

Penumpang yang Kehilangan Barang Dipersilakan Ambil di Polres Jaksel

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di lokasi tabrakan antara KRL jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki pembawa bahan bakar di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013). Akibat kecelakaan tersebut korban meninggal dunia sementara 5 orang serta puluhan lainnya luka bakar dan ringan. (Tribunnews/Yudie Thirzano)

Tribunnews.com, Jakarta  - Penumpang KRL yang menabrak truk tangki di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, banyak kehilangan barang. Kepala Humas PT KAI Daop I Sukendar mengimbau para korban kecelakaan mengambil barang mereka yang hilang di Polres Jakarta Selatan.

Menurut dia, PT KAI tidak memberikan asuransi atas barang yang hilang. Sebab, barang yang hilang itu rawan untuk diklaim oleh siapapun.

"Yang merasa kehilangan silakan ke Polres Jaksel dan diambil di sana karena barang-barang dikumpulkan di sana," kata Sukendar, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (13/12/2013) pagi.

Kendati demikian, Sukendar mengaku tidak hafal barang-barang apa saja yang telah dikumpulkan di Polres Jaksel tersebut. Paling tidak, di Polres Jaksel telah mengumpulkan sekitar 20 barang milik penumpang yang tertinggal akibat kecelakaan naas itu.

Rata-rata barang yang terkumpul adalah tas dan telepon genggam. Apabila penumpang KRL merasa ada yang kehilangan barang, jangan lupa untuk membawa identitas yang lengkap. Sebab, dalam keadaan seperti ini, banyak oknum tidak bertanggung jawab yang mengambil kesempatan melakukan tindak kejahatan.

"Datang saja langsung ke sana (Polres Jaksel) di lantai tiga kalau tidak salah. Penumpang tinggal membawa identitas yang lengkap," kata Sukendar.

Penumpang kereta komuter yang terlibat kecelakaan di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013), panik setelah badan kereta menghantam mobil pengangkut bahan bakar. Selain harus berjuang menyelamatkan diri dari badan kereta, mereka juga harus menyelamatkan harta benda.

Rahma kehilangan tas berisi uang tunai Rp 1 juta dan gaun pengantin bernilai sama di dalam tas. "Saya kalungkan ke lengan sewaktu keluar dari jendela, tetapi putus. Saat kembali, sudah tidak ada, kenapa ada yang tega dalam keadaan seperti ini," keluh Rahma.

Begitu pula dengan Gusti Hartini, penumpang yang duduk di gerbong kelima. Dia kehilangan tas berisi laptop serta barang dagangan. Dia mengkhawatirkan data penting dalam laptop tersebut karena sangat dibutuhkan untuk usaha jasa perjalanan miliknya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini