TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyatakan, kecelakaan lalu lintas dapat ditekan oleh perilaku kesadaran masyarakat. Masyarakat diharapkan dapat menjadikan budaya keselamatan untuk meminimalisir tingkat kecelakaan.
"Untuk menekan angka kecelakaan, kami harapkan masyarakat menerapkan budaya keselamatan," kata Hermanto Dwiatmoko, Direktur Perkeretaapian Kemenhub di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (14/12/2013).
Herman menuturkan, dengan diterapkannnya budaya keselamatan tersebut, ke depan tidak ada lagi penerobos palang pintu perlintasan kereta api. Namun, membangun budaya keselamatan itu yang cukup sulit.
"Budaya keselamatan itu yang sulit dibangun," tuturnya.
Lebih lanjut Herman mengatakan, pihaknya juga akan mengupayakan untuk membangun jembatan layang atau jalan bawah tanah untuk mengantisipasi perlintasan sebidang. Menurut dia, pihaknya juga akan membangun elevated di Jabodetabek untuk untuk mengurangi bahaya di perlintasan sebidang.
"Elevated itu juga untuk mengantisipasi program kita yang kereta akan berangkat setiap tiga menit sekali," ucapnya.