TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditlantas Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan pihak PT Jasa Marga, melakukan uji coba penutupan 4 pintu tol dalam kota yang dinilai ikut menyumbang kemacetan bagi ibukota, Jakarta terutama di jam-jam sibuk hari ini Senin (16/12/2013).
Salah seorang warga yang mengaku belum mengetahui kebijakan ini adalah Rini (21). Pegawai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bilangan Pancoran ini terpaksa berjalan kaki dari menjelang Pintu Tol Pancoran, hingga Jalan MT Haryono sebelum naik angkutan umum menuju kantornya.
"Tadi dari rumah di Cibitung ikut mobil kakak yang mau ke Tangerang. Ternyata nggak bisa keluar Tol Pancoran, terpaksa turun dan jalan kaki," katanya saat ditemui di pintu Tol Pancoran, Senin (16/12/2013).
Wakil Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas (Wakasat PJR Ditlantas) Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Donni Eka Saputra mengatakan, kebijakan tersebut membuat jalan arteri dan tol dalam kota mulai dari Halim lancar. Sebelumnya, pada jam masuk kerja, kendaraan akan terkunci.
Menurutnya, tak hanya arus kendaraan di tol dalam kota, kebijakan ini juga berimbas pada lancarnya arus kendaraan di jalan arteri.
"Biasanya kendaraan dari jalur dua mengambil ke jalur kiri untuk keluar tol, dan membuat kendaraan yang akan lurus menuju Kuningan berhenti. Kendaraan yang keluar tol itu juga akan menghentikan kendaraan di arteri. Paling tidak melewati jalur TransJakarta," jelasnya.
Untuk mengatasi kemacetan tersebut, Donni mengatakan, sebelumnya pihaknya terpaksa membuka tutup secara bergantian jalan tol dan arteri. Dengan adanya kebijakan penutupan pintu keluar ini, tidak ada kendaraan yang terpotong. Dikatakan, kepadatan yang terjadi di Pintu Keluar Tol Polda juga tidak terlampau padat.
"Padat tapi tidak sesak. Kepadatan di Pintu Keluar Polda lebih ringan daripada di Pintu Keluar Tol Pancoran, karena sudah banyak kendaraan yang menuju Kuningan, Tebet, dan Mampang," jelasnya.