TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Boy Bernadi Sadikin menilai Gubernur DKI Jokowi sudah memberikan bukti nyata dalam hal kepedulian terhadap budaya Betawi. Ia pun berharap Ketua Bamus Betawi Djan Faridz, mampu menyinergikan programnya dengan program Pemprov DKI.
"Bamus Betawi harus bersinergi dengan program-program yang dilakukan Gubernur DKI Jokowi. Selama ini Jokowi sangat peduli terhadap seni budaya Betawi," kata Boy di Jakarta, Sabtu (28/12/2013).
"Contohnya, sepanjang tahun 2013, lebih dari 200 kali kesenian Betawi tampil di berbagai acara penting Pemprov DKI. Contoh lainnya, setiap hari Jumat, PNS Pemprov DKI memakai baju tradisional Betawi," tambahnya.
Untuk itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD DKI PDI Perjuangan itu mengharapkan Bamus Betawi sebagai induk dari ormas kebetawian dapat fokus menjadi mitra strategis Pemprov DKI dalam pengembangan dan pelestarian seni budaya Betawi.
"Selain melakukan pembinaan terhadap ormas-ormas kebetawian, Bamus juga harus melakukan pengembangan sarana dan prasarana penunjang pengembangan budaya Betawi. Misalnya, pembinaan sanggar-sanggar seni budaya Betawi, pembinaan terhadap pelaku seni atau seniman-seniman Betawi, pengembangan kuliner dan batik betawi," tuturnya.
Terkait kepemimpinan Bamus Betawi periode 2013-2018, Boy menilai sosok Djan Faridz mempunyai semangat untuk mengembangkan dan melestarikan kebudayaan betawi di Ibukota.
"Menurut saya pak Djan punya semangat dan energi untuk memajukan dan mengembangkan kebudayaan Betawi sehingga bisa berskala internasional. Diharapkan budaya Betawi dapat mengalami masa keemasannya," katanya.