TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana meresmikan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang siang ini, Senin (30/12/2013).
Rencana peresmian JLNT yang menghabiskan anggaran senilai Rp840 Miliar secara multi years ini akan digelar pada pukul 13.30 WIB. Pekerjaan pengaspalan dan pemasangan rambu pun telah rampung sehingga sudah bisa digunakan.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sendiri mengatakan semua kekurangan yang ia lihat pada hari Jumat (27/12/2013) lalu sudah dirampungkan. Ia pun berharap JLNT ini mampu mengurangi volume kendaraan di sekitar JLNT.
"Semoga ini memberikan manfaat banyak bagi masyarakat," kata Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini.
Seperti diketahui, Pengerjaan proyek JLNT ini terbagi dalam empat segmen oleh tiga kontraktor. Paket Casablanca dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi. Paket Dr Satrio dikerjakan PT Adhi Karya. Dan paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya.
Anggaran penyelesaian JLNT tahun ini dianggarkan dalam pos anggaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI dengan total nilai Rp101,5 miliar. Dengan rincian pembangunan jalan layang paket KH Mas Mansyur sebesar Rp64 miliar.
Kemudian, paket Casablanca Rp2 miliar, Paket Jl Prof Dr Satrio Rp21,5 miliar, anggaran pembangunan ramp on off barat Rp1,5 miliar dan ramp on off timur Rp12,5 miliar. Jalan layang itu membentang di atas Jalan Casablanca, Satrio dan Mas Mansyur serta melintang di atas Jalan Jenderal Sudirman.