Laporan Wartawan Warta Kota Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Naiknya harga gas elpiji 12 kilogram memicu kelangkaan gas tersebut di pasaran. Sejumlah pangkalan gas elpiji di Kota Bogor tidak memiliki stok gas ukuran 12 kilogram karena hingga saat ini belum ada pengiriman dari agen.
H Mahpudin pemilik pangkalan gas elpiji di Jalan Asyogiri, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor mengaku sudah seminggu stok gas elpiji 12 kilogram kosong.
"Belum ada kiriman lagi dari agen. Untungnya stok gas 12 kilo saya enggak banyak, cuma 17 tabung," ujar Mahpudin Rabu (8/1/2014).
Karena stok gas 12 kilogram kosong, saat ini dia hanya bisa menjual gas ukuran 3 kilogram.
"Kalau yang 3 kilo stoknya banyak, saya punya 560 tabung," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah warga pengguna gas 12 kilogram banyak yang beralih ke gas bersubsidi salah satunya Sukmawati (40), warga Kelurahan Bantarjati, Bogor Utara.
"Harga yang 12 kilogram lumayan mahal, hampir Rp 96 ribu. Makanya, saya pakai yang 3 kilo dulu, kebetulan saya punya tabungnya," kata Sukmawati.