News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tulus Abadi Setuju Terminal AKAP Lebak Bulus Ditutup

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengaku setuju bila Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Lebak Bulus ditutup sepenuhnya, untuk dibangun terminal Mass Rapid Transit.

Ditemui usai pertemuan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dengan perwakilan karyawan Perusahaan Otobus (PO) serta pedagang terminal Lebak Bulus, Rabu (8/1/2014), Tulus yang juga merupakan anggota DTKJ mengatakan pemerintah harus membangun feeder yang membantu penumpang-penumpang yang tadinya mengandalkan terminal Lebak Bulus, untuk pindah ke terminal-terminal linnya seperti Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulogadung, dan Terminal Kalideres.

"Sekarang memang sudah ada angkutan umum dari Lebak Bulus ke Pulogadung, atau ke Kampung Rambutan. Tapi pemerintah harus menyediakan feeder yang lebih baik dengan harga lebih terjangkau," katanya.

Soal tuntutan karyawan Perusahaan Otobus (PO) dan pedagang yang meminta bus-bus AKAP tetap diberi kesempatan untuk melintas dan mengangkut serta menurunkan penumpang, Tulus mengaku tidak setuju.

"Itu justru bisa menimbulkan kemacetan," ujarnya.

Walaupun demikian, ketua DTKJ Azas Tigor Nainggolan dalam pertemuannya dengan warga terminal mengatakan akan mengirimkan surat rekomendasi ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, agar bus-bus AKAP tetap diberikan kesempatan menaikan dan menurunkan penumpang di terminal tersebut.

Terminal tersebut direncanakan untuk ditutup pada 7 Januari 2014. Namun aksi penolakan warga membuat Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo bergeming sehingga penutupan terminal ditunda. Hingga hari ini terminal tersebut masih berfungsi, bus-bus AKAP masih bisa masuk ke terminal, menaikan serta menurunkan penumpang. Jokowi pun belum bisa memastikan kapan terminal itu ditertibkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini