News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggota DPRD DKI Kritik Minimnya Sosialisasi Penutupan Terminal Lebak Bulus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENUHI TERMINAL- Puluhan bus Antarkota Antarprovensi memenuhi terminal Lebak Bulus, Kamis (8/1). Terminal Lebak Bulus ini dalam waktu dekat akan di bongkar dan dirubah menjadi terminal dan poll Mass Rapid Transit. (Warta Kota/adhy kelana/kla)

Laporan Wartawan Wartakortalive.com, Ahmad Sabran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa pengemudi angkutan kota (angkot) di terminal Lebak Bulus dinilai sebagai buruknya sosialisasi yang dilakukan PT MRT Jakarta.

Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B (bidang transportasi) Prasetyo Edi Marsudi menilai, PT MRT tidak pernah berkomunikasi langsung dengan para pengemudi angkutan umum di Lebak Bulus.

“Harusnya tidak muncul isu-isu penutupan seperti itu, apalagi sampai demo dan membuat macet, PT MRT harusnya sosialisasi, bagaimana nasib terminal Lebak Bulus selama pembangunan,” ujar Politisi PDI Perjuangan ini, di gedung DPRD DKI, Senin (27/1/2014).

Menurutnya, kejadian penutupan terminal bus AKAP Lebak Bulus yang sempat memicu protes beberapa waktu lalu adalah juga karena minimnya sosialisasi.

Seperti diketahui, sejumlah pengemudi angkot menggelar aksi unjuk rasa di terminal dalam kota Lebak Bulus. Mereka khawatir terminal dalam kota juga ditutup untuk stasiun MRT, seperti terminal AKAP. Padahal terminal dalam kota tidak akan ditutup.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini