Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Penyidik Polsek Bekasi Barat dan Polresta Bekasi Kota terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Erik (30) yang tega menusuk istrinya sendiri hingga tewas, Desi Hayatun Nupus (20), Minggu (26/1/2014) pukul 21.00 WIB di Kp. Rawa bebek RT 10/11 kota baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Beberapa saksi sudah dimintai keterangan oleh penyidik terkait peristiwa tersebut. Salah satu saksi yang sudah diperiksa yakni ibunda korban yang juga mertua pelaku bernama Fatoyah (45).
Kasubag Humas Polres Bekasi Kota AKP Siswo mengatakan menurut keterangan ibu korban, diketahui suami korban selalu cemburu terhadap korban.
"Jadi suaminya ini cemburu, selalu mengungkit-ungkit jika korban sudah janda, punya anak satu dari orang yang tidak jelas identitasnya," ungkap Siswo,Senin (27/1/2014).
Kemudian ditambah lagi, sehari-harinya korban dan pelaku tinggal di apartemen milik suaminya. Disana korban selalu dipukul oleh suaminya.
Korban juga sempat berkata pada sang pembantu, korban sudah tidak betah berada di aprtemen dan akan pulang ke rumah orangtuanya di Bekasi. Hingga terjadilah aksi penusukan tersebut.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Erik (30) tega menusuk istrinya sendiri hingga tewas, Desi Hayatun Nupus (20), Minggu (26/1/2014) pukul 21.00 WIB di Kp. Rawa bebek RT 10/11 kota baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Kasubag Humas Polres Bekasi Kota AKP Siswo mengatakan saat menusuk istrinya sendiri, Erik tidak seorang diri melainkan dibantu oleh dua orang lainnya.
"Saat ini pelaku masih dalam pencarian, dia diketahui tinggal di sebuah apartemen di Pulogadung. Saat kejadian, pelaku menggunakan mobil daihatsu sirion warna silver," tutur Siswo, Senin (27/1/2014).
Akibat tusukan, korban Desi tewas dengan luka di muka, leher dan kepala. Tak hanya Desi yang menjadi korban, ibunda Desi yang juga mertua pelaku bernama Fatoyah (45) juga terkena tusukan saat melerai peristiwa tersebut.
"Ibu korban menderita luka di punggung. Untuk motif masih belum diketahui," kata Siswo.