Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mencurigai beberapa orang sebagai pelaku pembunuhan Feby Lorita (32), perempuan yang jenazahnya ditemukan di dalam bagasi mobil Nissan March dan terparkir di Jalan Pondok Kopi Ujung, Kelurahan Pondok Kopi, RT 03/04, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2014) lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan salah satu yang dicurigai pihaknya adalah seorang pria berinisial E, penghuni apartemen Comfort Cibubur, tempat dimana Feby tinggal. Dari keterangan sejumlah saksi yakni penghuni apartemen lainnya, E diketahui orang terdekat Feby di apartemen tersebut. Bahkan keduanya diduga menjalin hubungan asmara.
"E juga termasuk yang dicurigai," kata Rikwanto. Jumat (31/1/2014) malam.
Menurutnya saat penyidik akan memeriksa E sebagai saksi, E tidak lagi tinggal di apartemen itu. "Tidak ada orangnya," katanya.
Karenanya, kini polisi berupaya mencari keberadaan E untuk dimintai keterangan. Ia mengatakan penyidik menemukan sejumlah keterkaitan kematian Feby dengan E. Dasar itulah, maka polisi mencurigai E terlibat atas kematian Feby dan untuk mengkonfirmasinya akan memeriksa E.
"Semuanya masih dikembangkan," katanya singkat.
Menurut Rikwanto sampai saat ini pihaknya sudah memeriksa 9 saksi untuk mengungkap kasus kematian Feby yang diduga dibunuh.
Kesembilan saksi itu, katanya, adalah Ahmad Sulaiman alias Eman, security Apartemen Cibubur comfort, Evy Lorita, kakak Feby Lorita, Hendrik Sulaiman, mantan suami Feby Lorita, Nely Marsutyah (23) alias Elsa, temen Feby Lorita, Mandyra Sari Loren, temen Feby Lorita, Bernat Mario Tobing, tetangga korban atau penghuni apartemen Cibubur Comfort, Anang, penjual bunga tabur yang berada dekat dengan Mobil Nissan ditemukan, Ocih, Istri Anang, penjual bunga tabur yang berada dekat dengan mobil nissan yang ditemukan serta Jhon Edward Sianipar, masyarakat sekitar TKP yang melihat dan mengetahui mobil bau bangkai.